Mengapa Mayoritas Orang Tua Sukses Tidak Mampu Melahirkan Keturunan Sukses

| 1 komentar
Monster
Apakah fenomena ini juga sepertinya akan terjadi di keluarga kita?
Apakah faktor penyebab utamanya?

Pada dasarnya semua orang tua memiliki niat baik, namun sering kali niat baik tersebut ditempuh dengan cara yang kurang tepat sehingga hasilnya pun tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Salah satu penyebab mengapa orang tua sukses tidak melahirkan anak-anak sukses adalah karena adanya pandangan orang tua sukses sebagai berikut ini;
"Nanti jika saya sudah menjadi orang sukses, maka saya tidak ingin pengalaman-pengalaman pahit dan getir yang dulu pernah saya alami dan rasakan di masa kecil saya, dialami dan dirasakan kembali oleh anak-anak saya."

Sepintas niat ini kelihatannya memang baik, sebagai wujud cinta kasih orang tua kepada anaknya, padahal pandangan seperti inilah justru menyebabkan kebanyakan orang tua pada akhirnya tidak mampu melahirkan anak-anak yang sukses seperti dirinya atau bahkan lebih sukses lagi.

Mengapa demikian?
Coba perhatikan kembali baik-baik kalimat berikut; "Saya tidak ingin pengalaman-pengalaman pahit dan getir yang dulu pernah saya alami dan rasakan di masa kecil saya, dialami dan dirasakan kembali oleh anak-anak saya."

Sadarkah kita bahwa justru pengalaman demi pengalaman pahit dan getir yang kita rasakan tersebutlah yang telah menempa dan mendidik kita menjadi orang yang tangguh dan tegar dalam mengarungi kehidupan, sehingga kita bisa mencapai kesuksesan seperti yang kita raih saat ini.

Jadi jika anak kita tidak lagi kita izinkan untuk bisa merasakan pengalaman demi pengalaman pahit yang dulu pernah kita alami dan rasakan, tentu saja hal ini akak menjadikannya lemah, tidak mandiri dan tangguh seperti kita dahulu, padahal rata-rata orang sukses adalah orang-orang yang berhasil mengatasi kesulitan demi kesulitan hidup dan bukanlah orang-orang yang memiliki banyak kemudahan dan mendapatkan fasilitas yang serba cukup dari orang tuanya.

Sejarah telah membuktikan bahwa mayoritas orang sukses adalah orang-orang yang hidupnya penuh tantangan dan cobaan dan bukannya penuh fasilitas dan kemudahan.

Semua cobaan, tantangan, pengalaman getir dan pahit yang kita rasakan, pada hakikatnya adalah sebuah KURIKULUM yang telah dirancang TUHAN untuk membuat seseorang menjadi manusia tangguh dan tegar, yang bermuara kepada kesuksesan.

Seorang Jendral Besar Douglas Mc Arthur pernah menulis sebuah surat untuk keluarganya saat berada di Medan Tempur di Asia Timur, yang berjudul Doa untuk Puteraku. Sang Jendral tidak mengijinkan puteranya mendapatkan kemudahan dan fasilitas sebagaimana kebanyakan doa para orang tua yang selalu meminta pada Tuhan agar anaknya selalu diberikan KEMUDAHAN dalam mengarungi hidupnya.
Berikut ini adalah Doa untuk Puteraku dari Sang Jendral Besar yang luar biasa itu.

Tuhanku...
Bentuklah puteraku menjadi manusia yang cukup kuat untuk mengetahui kelemahannya. Dan berani menghadapi dirinya sendiri saat dalam ketakutan.

Manusia yang bangga dan tabah dalam kekalahan.
Tetap Jujur dan rendah hati dalam kemenangan.

Bentuklah puteraku menjadi manusia yang berhasrat mewujudkan cita-citanya dan tidak hanya tenggelam dalam angan-angannya saja.

Seorang Putera yang sadar bahwa mengenal Engkau dan dirinya sendiri adalah landasan segala ilmu pengetahuan.

Tuhanku...
Aku mohon, janganlah pimpin puteraku di jalan yang mudah dan lunak. Namun tuntunlah dia di jalan yang penuh hambatan dan godaan, kesulitan dan tantangan.

Biarkan puteraku belajar untuk tetap berdiri di tengah badai dan senantiasa belajar
untuk mengasihi mereka yang tidak berdaya.

Ajarilah dia berhati tulus dan bercita-cita tinggi, sanggup memimpin dirinya sendiri, sebelum mempunyai kesempatan untuk memimpin orang lain.

Tuhanku...
Berikanlah hamba seorang putra yang mengerti makna tawa ceria tanpa melupakan makna tangis duka.

Putera yang berhasrat untuk menggapai masa depan yang cerah
namun tak pernah melupakan masa lampau.

Dan, setelah semua menjadi miliknya...
Berikan dia cukup rasa humor sehingga ia dapat bersikap sungguh-sungguh
namun tetap mampu menikmati hidupnya.

Tuhanku...
Berilah ia kerendahan hati...
Agar ia ingat akan kesederhanaan dan keagungan yang hakiki...
Pada sumber kearifan, kelemahlembutan, dan kekuatan yang sempurna...

Dan, pada akhirnya bila semua itu terwujud, hamba, ayahnya, dengan berani berkata "Tuhan sungguh hidupku tidaklah sia-sia"
Posted originally by Ayah Edy,

1 komentar:

  1. The Best Casinos and Slot Machines You Can Play
    Best 배팅 사이트 casinos for slots games · 1. Wild Casino 스보벳 · 2. MyBookie · 3. Slotocash · 4. NetEnt 뭐 먹지 룰렛 · 5. BetVictor 스보벳 · 6. Casumo · 7. Bovada · 8. 블랙 잭 애니 Ignition

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...