Fiksiana

Pendidikan usia dini
Sore itu cuaca begitu cerah, awan stratus putih tampak tersenyum dalam rangkulan langit seolah-olah memberi pertanda bahwa hujan tidak akan turun sore itu.

Dari sebuah bilik kamar terdengar suara,, Milaaa.. cepat kemasi barang-barangmu, jangan sampai kita ketinggalan bus, nak. Suara itu terdengar begitu tegas namun penuh kasih. Ya Buuu,. ini sudah hampir selesai, jawab Mila dengan cepat. Sore itu adalah sore yang di tunggu-tunggu seorang ibu karena akan mengantarkan anaknya ke sebuah kota, kota yang sudah menjadi pilihannya untuk anaknya, Mila. Mila adalah anak kedua dari empat bersaudara. Mereka tinggal di sebuah desa yang tidak begitu jauh dari kota, sebuah desa kecil dengan tatanan kehidupan yang masih terbilang tradisional dengan norma-norma adat yang mengakar kuat. Selayaknya suatu perkampungan tradisional, infrastruktur publik seperti pendidikan dan kesehatan merupakan hal yang mahal dan sulit ditemui di desa ini.

# Ibu dan Mila berangkat ya,, Di. Tolong kamu jaga adekmu Rahma, dan jangan lupa kalau hari sudah sore semua ayam tolong kamu masukan kedalam kandang-kandangnya. Hati-hati kamu dan adekmu di rumah mungkin Ibu besok baru sampai kembali.  Adi merespon dengan cepat apa yang dikatakan ibunya, ya Bu, Adi dan Rahma akan hati-hati di rumah, Ibu dan Milaa juga yaa,, dan tolong Ibu berikan titipan Adi ini kepada Mila sesampai disana ya Bu. Adi meraih tangan Ibunya, ini titipan Adi untuk Mila, Bu. Sebuah amplop berukuran kecil yang sudah dilipat begitu rapi.^^^

Read More


 Pilihanmu Bukan Takdir 
Pilihan atau takdir
Siang ini cuaca di Kota Padang, Sumatera Barat cukup menyengat kulit, disebabkan dalam beberapa minggu ini cuaca dalam masa transisi atau pancaroba.  

Pancaroba adalah masa peralihan antara dua musim utama di daerah iklim muson, yaitu antara musim penghujan dan musim kemarau (biasa terjadi pada bulan Maret dan April). Masa pancaroba biasa ditandai dengan tingginya frekuensi badai, hujan sangat deras disertai guruh, serta angin yang bertiup kencang. Pada masa pancaroba biasanya frekuensi orang yang menderita penyakit saluran pernapasan atas, seperti pilek atau batuk, relatif meningkat. Perubahan cuaca ini tentunya juga ditandai dengan peralihan musim buah-buahan seperti rambutan, manggis, dan bahkan durian.

Hhhmmm,, seperti biasa setiap jam 4 pagi jam di sudut kanan ranjangku dengan setia mengeluarkan suara merdunya..kringg….kringg…kringgg, bunyi ini pertanda bahwa aku harus segera bangun dan memulai ativitas. Biasanya peralihan waktu antara pukul 4 ke pukul 6 pagi tidak terlalu terasa bagiku, karena begitu runtutnya aktivitas yang biasanya aku jalani.

Pagi ini adalah hari Sabtu, hari yang aku tunggu, begitu tergesa-gesanya aku ketika melirik alrojiku sudah menunjukkan tepat pukul setengah sembilan pagi, bagaimana tidak, pukul 9 adalah janji yang telah aku ucapkan untuk menemui seseorang di sebuah sudut kecil di kota ini. Aku memutuskan berangkat menggunakan angkot yang biasa aku gunakan ketika berpergian. Memang menggunakan transportasi umum ini jauh lebih menyenangkan bagiku ketimbang harus mengendari sepeda motor yang beberapa hari ini mulai akrab denganku.

**Hai rasanya aku kenal deh,,,suara itu begitu jelas terdengar dari arah sampingku. Spontan aku melirik kearah suara itu. Seorang wanita yang menggenakan pashmina bewarna orange bercak hitam begitu luwes memberikan senyumannya kepada ku,, spontan aku berbalik arah dan menyapa, haiiii miraaa,, apa kabar? Subhanallah kita bertemu disini, sahutku. Hhmmm benar-benar pertemuan yang tak terduga,,. Tepatnya 7 tahun yang lalu, tentunya kami masih bersama menjalankan aktivitas sebagai seorang siswa Madrasah Tsanawiyah model di kota ini dan hari ini 7 tahun berlalu terasa baru kemaren terjadi. (hohoho memang waktu begitu cepat berlalu).
Read More

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...